Sabtu, 30 Januari 2010

#11 : NOMOR KUTUKAN DI AC MILAN

Saya paling suka sama namanya sepakbola,meskipun saya tidak begitu ahli memainkannya tapi saya sangat menyenangi sepakbola.Keahlian saya dalam sepakbola hanya sebatas mengamati dan menikmati sepakbola. Tim favorit saya dalam sepakbola adalah AC Milan. Mengapa AC milan ? sebab tim ini mempunyai karakter permainan yang berbeda dengan tim lainnya  yaitu dengan mengombinasikan kekuatan tua - muda serta mengandalkan kombinasi pemain asli Italia dan non Italia terutama Brazil membuat permainan AC milan menarik, selain itu semangat kekeluargaan antar pemain,pantang menyerah dan haus akan gelar membuat saya semakin jatuh cinta dari tim ini.Banyak Bintang-bintang kelas wahid ditelurkan oleh tim ini seperti Jose Altafini,Trio Gre-No-Li, Ruud Gullit, Marco Van Basten,Frank Rijkaard,Franco Baresi, Paolo Maldini, Mauro Tassotti, Alessandro Donadoni, George Weah , Andriy Shevchenko, Ricardo Kaka , hingga yang terbaru Alexandre "Duck" Pato.
Namun alasan-alasan tersebut, ada satu hal yang membuat saya antipati terhadap AC Milan yaitu Adanya Nomor "kutukan" di AC Milan nomor tersebut yaitu #11 ( Nomor Sebelas ).Di AC milan, sejak Tahun 1998-sekarang , nomor punggung 11 dianggap sebagai nomor keramat para striker di Milan. Di Klub lain,    # 11 dipakai oleh pemain - pemain andalan dalam tim contohnya: Ryan Giggs ( Manchester United ) , Robin Van Persie ( Arsenal ), dan Didier Drogba ( Chelsea ).Banyak desakan dari fans Milan untuk mempensiunkan nomor ini , seperti halnya nomor 3 dan 6, namun kelihatannya AC Milan belum akan mempensiunkan nomor keramat ini . Saat ini nomor ini dipakai oleh Klaas Jan Huntelaar, seorang striker asal Belanda . 
 
Berikut ini adalah nama- nama korban kutukan #11 di AC Milan :

1. Maurizio Ganz ( Tahun Aktif di Milan : 1998-2001)
          Ganz adalah seorang striker yang amat ditakuti di Italia pada medio 90-an, Kemampuannya terbukti saat ia bermain di Atalanta ( 1992-1995 ) ia mencetak 37 gol dalam 76 penampilan, setaun kemudian ia pindah ke Inter (1995 - 1997) di Inter ia mencetak 36 gol dalam 68 penampilan dan menjadi bomber andalan Inter Milan setelah Ronaldo . Setaun kemudian ia hijrah ke AC Milan "Rival berat" Inter, di AC milan pada tahun - tahun pertama ia cukup subur dalam mencetak gol, namun memasuki medio 1999, Ganz lebih banyak dicadangkan oleh Alberto Zacheronni yang lebih memilih Bierhoff dan George Weah, selain itu Cedera yang menimpanya membuat ketajamannya menurun . Akhirnya ia dipinjamkan ke Venezia dan Atalanta sebelum akhirnya AC Milan melepasnya ke Fiorentina. tahun 2001 .Total ia hanya mencetak 19 gol dalam 40 penampilan bersama Milan .

2. Jose Mari  (  Tahun Aktif di Milan:  2000-2003 )
             Jose Mari adalah salah satu bintang muda andalan Spanyol , bakatnya bisa disamakan dengan Cesc Fabregas maupun David Silva saat ini . Hal itu terbukti saat ia membela Atletico Madrid ( 1997 - 1999 ) ia mencetak 20 gol dalam 84 penampilan dan menjadi pemain andalan Atletico . Permainannya yang apik ditambah usianya yang masih muda , membuat AC Milan rela mengeluarkan kocek besar untuk merekrut pemain ini . Namun di Milan , ia seperti kehilangan tajinya permainannya yang kurang greget tidak disukai Zaccheroni maupun Fatih Terim , bahkan ketika Ancelotti melatih Milan. Namanya tidak tercatut dalam tim pilihan Ancelotti . Akhirnya setelah dipinjamkan ke Atletico, Milan melepasnya ke Villareal  ( 2003 ), di Villareal  perannya tidak tergantikan, sungguh ironis , Milan menyia-nyiakan bakatnya . Total di Milan , ia hanya mencetak 5 gol dalam 52 penampilan , sangat sedikit untuk ukuran seorang striker .

3. Rivaldo ( Tahun aktif di Milan : 2002-2004 )
              Mendengar nama nya saya ingat game winning eleven yang dulu sering saya mainkan , jika memakai Brazil saya tidak pernah lupa untuk memasangnya sebab kemampuannya yang hebat. Rivaldo vitor borba ferreira atau lebih dikenal dengan nama Rivaldo adalah salah satu pemain terbaik sepakbola di jagad raya yang pernah ada . Kemampuannya  amat komplit dari skill individu, naluri mencetak gol , hingga  sepakan set-pieces-nya membuat pemain ini amat disegani lawan . Berbagai penghargaan dari level individu , klub , hingga negara pernah diraihnya seperti juara piala dunia 2002 bersama Brazil , juara la liga 1998 , 1999 bersama Barcelona , serta pemain terbaik Dunia dan Eropa pada 1999 makin membuat nama Rivaldo terkenal di seluruh dunia . Pada tahun 2002 , Barcelona melepasnya ke AC Milan karena dianggap sudah habis , Milan ibarat mendapat durian runtuh saat itu , lebih untung lagi , Milan pada saat itu sedang mencari pelapis Rui Costa . Kedatangan Rivaldo ternyata tidak membawa perubahan cukup besar bagi Milan , Cedera yang menimpanya membuat permainannya tidak berkembang di Milan dan  hampir menamatkan karirnya . Walaupun ia turut mengantar Milan meraih juara Liga Champions pada tahun 2003 , andilnya tidak cukup besar . Akhirnya Milan meminjamkannya ke Cruzeiro pada tahun 2004 dan akhirnya melepasnya ke Olympiakos dengan status free transfer , lagi - lagi di Olympiakos  permainannya berkembang dan ia menjadi motor serangan tim . Di Milan ia hanya mencetak 5 gol dalam 22 penampilan , sungguh tidak pantas untuk pemain kelas dunia seperti Rivaldo . 
 
 4. Alberto Gilardino ( Tahun aktif di Milan : 2005 - 2008 )
              Sosoknya yang tinggi ( 184 cm )  plus naluri mencetak gol yang tajam merupakan senjata Alberto Gilardino . Pemain yang mempunyai julukan "Gila Gol " ini merupakan salah satu striker Italia yang pernah menghuni AC Milan . Kemampuannya yang hebat saat di Parma ( 2002 - 2005 ) dalam urusan mencetak gol  dengan torehan 50 gol dalam 96 penampilan membuat Milan tertarik untuk merekrutnya . Akhirnya pada tahun 2005 Gilardino direkrut dari Parma, permainannya di Milan sebenarnya cukup mempesona , menjadi tandem seperti Andriy shevchenko , Filippo Inzaghi , Kaka maupun Alexandre Pato membuat kemampuan Gila terasah . Ia juga mampu mempersembahkan Gelar liga Champions 2007 untuk Milan . Namun penampilannya yang semakin lama semakin menurun ditambah naluri mencetak golnya yang berkurang plus cedera terutama di tahun 2008 membuat manajemen Milan melepasnya ke Fiorentina . Di Fiorentina , ia bereuni dengan pelatihnya saat di Parma , Cesar Prandelli hasilnya sejauh ini ia telah mencetak 28 gol dalam 55 penampilan , nampaknya Prandelli telah menemukan kembali ketajamannya. Bahkan ia digadang - gadang untuk kembali masuk ke timnas Italia yang dibawanya juara dunia pada 2006 untuk mempertahankan gelar di Afrika Selatan pada tahun 2010. Selama Di Milan Gilardino mencetak 36 gol dalam 96 penampilan,
 
5. Marco Borriello ( Tahun aktif di Milan : 2002 - 2003 , 2008 - Sekarang )
            Sejauh - jauhnya merpati pergi pasti pulang ke kandangnya juga. Pepatah tersebut pantas dialamatkan untuk sosok Marco Borriello . Pemain yang sejak junior dibeli Milan dari Treviso merupakan pemain yang seringkali disekolahkan Milan ke Klub lain terhitung 5 klub ( Empoli, Reggina, Sampdoria, Treviso , Genoa )  sudah disinggahi Borriello sebelum pulang ke Milan . Puncak penampilan Borriello adalah ketika ia membela Genoa ( 2007 - 2008 ) dengan torehan 19 gol, ia berhasil menjadi top skorer nomor 3 di Serie A di bawah Del piero dan Trezeguet ( Juventus ) dan menjadi pencetak gol terbanyak Genoa . Ketajamannya membuat Milan merayunya pulang , akhirnya dengan membeli separuh hak kepemilikannya dari Genoa , Milan berhasil memulangkannya ke San Siro . Saat itu Milan sedang mengalami krisis striker sepeninggal Alberto Gilardino yang hijrah ke Fiorentina .Di Milan ia memilih nomor keramat #11 karena nomor kesukaannya #22 telah digunakan oleh Kaka . Hasilnya di tahun pertama , ia dibekap cedera berkepanjangan sehingga penampilannya tidak maksimal ia hanya tampil 3 kali dengan 1 gol . Sepeninggal Kaka' , ia mengganti nomor punggungnya dari 11 ke 22 , hasilnya dari 17 partai yang sudah dimainkan hingga saat ini ia telah mencetak 7 gol , sungguh perubahan yang luar biasa dan tentu saja golnya masih bisa bertambah . Ia merupakan sosok sepadan pengganti Filippo Inzaghi yang sudah menua .  Semoga kemampuan Borriello dalam mencetak gol semakin meningkat sehingga ia dapat membuat Milan kembali meraih scudetto  .

6. Klaas Jan Huntelaar ( Tahun aktif di Milan : 2009 - Sekarang )
            The Hunter itulah julukan Huntelaar . Seorang striker asal Belanda . Kemampuannya di Eredivisie tidak perlu diragukan lagi total ia mencetak 33 gol  dalam 46 penampilan bersama Heerenveen dan 76 gol dalam 92 penampilan bersama Ajax . Kemampuannya mencetak gol membuat tim kaya Real Madrid membelinya dalam altas bajas tahap kedua pada bulan januari 2009 hasilnya ia mencetak 8 gol dalam 20 penampilan . Semenjak datangnya Florentino Perez dan membangun Los Galacticos jilid 2  dengan diawali  perekrutan pelatih Manuel Pellegrini dan direkrutnya bintang - bintang hebat semacam Cristiano Ronaldo , Kaka' , Karim Benzema , Xabi Alonso membuat namanya tergusur dari skuad  Real Madrid , padahal ketajamannya masih sangat dibutuhkan El Real . AC Milan yang pada saat itu sedang krisis akibat ditinggal Kaka' ke Real Madrid akhirnya membeli Huntelaar dengan biaya 15 juta euro . Di Milan , ternyata kemampuan The Hunter ternyata belum muncul , ia jarang diberi kesempatan oleh Leonardo , selain itu makin membaiknya penampilan Ronaldinho , Marco Borriello , dan Alexandre Pato membuat Huntelaar sebagai pengahangat bangku cadangan . Tidak heran maka klub - klub macam Arsenal dan Tottenham berencana membeli Huntelaar dari Milan , selain itu Huntelaar juga khawatir jika ia tidak menjadi salah satuanggota timnas Belanda dalam Piala Dunia 2010 , akibat terlalu sering dicadangkan . Huntelaar mungkin perlu mendapat banyak kesempatan sehingga kemampuannya dapat muncul dan ia memang pantas menyandang julukan The Hunter . sampai saat ini di Milan ia mencetak 3 gol dari 11 penampilan , 2 saat melawan Catania dan satu saat melawan Genoa .
 
Itulah pemain - pemain di AC Milan yang mendapat kutukan nomor # 11 , semoga kutukan tersebut hanya anggapan semata dan tidak berlangsung sampai seterusnya dan hal tersebut tidak akan mempengaruhi rasa cinta saya terhadap AC Milan...

FORZA ROSSONERI
FORZA IL DIAVOLLO ROSSO
YOU WILL BE IN MY HEART FOREVER
       
 
                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar